Kita menyadari bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini merupakan materi, materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang (volume). Materi dapat berubah dari suatu wujud ke wujud yang lain secara fisis. Perubahan wujud materi terjadi karena adanya perubahan energi yang terkandung di dalam materi, perubahan energi tersebut akan mempengaruhi gaya tarik antar partikel penyusun materi tersebut. Semakin besar gaya tarik antar partikel, maka semakin dekat pula jarak antar partikel. Perubahan wujud zat ini biasanya diakibatkan oleh pemanasan atau pendinginan. Contoh: Es (padat) dapat berubah menjadi air dan uap air jika dipanaskan.
![]() |
Gambar: Siklus Perubahan Wujud Zat (Sumber Gambar: www.sciencemediaedu.com) |
a. Perubahan Wujud Zat (Materi)
Berdasarkan
wujudnya, zat dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu zat padat, cair dan gas.
1) Zat
Padat (Solid/s). Zat padat adalah zat
yang mempunyai bentuk dan volume tetap. Dilihat dari susunan molekulnya dan
ikatan antar molekulnya, zat padat mempunyai susunan molekul yang teratur dan
gaya tarik molekulnya kuat. Contoh: bantu, Kristal, intan, besi, tembaga dan
sebagainya.
2) Zat
Cair (Liguid/l). Zat cair adalah zat
yang mempunyai volume tetap, tetapi bentuknya selalu berubah-ubah mengikuti
tempatnya. Dilihat dari susunan molekulnya dan ikatan antar molekulnya, zat
cair mempunyai susunan molekul yang kurang teratur dan jarak antar molekulnya
yang agak renggang sehingga gaya tarik menarik antarmolekulnya relatife lebih
rendah dibandingkan dengan zat padat. Contoh: air, minyak, air mineral, air the
dan sebagainya.
3) Zat
Gas (g). Gas adalah zat yang
mempunyai bentuk dan volume yang tidak tetap. Hal ini disebabkan karena susunan
molekul-molekulnya sangat tidak teratur sehingga gaya tarik menarik antar
molekulnya sangat lemah. Contoh: udara, oksigen, nitrogen, hydrogen dan sebagainya.
Tabel 1.1. Perbedaan sifat fisis dari wujud zat padat, cair dan gas
Sifat Materi |
Jenis Materi (Zat) |
||
Zat Padat |
Zat Cair |
Zat Gas |
|
Bentuk |
tetap |
mengikuti wadahnya |
mengikuti wadahnya |
Volume |
tetap |
tetap |
tergantung pada tempatnya |
Kompresibilitas (Pemampatan) |
Tidak dapat dimampatkan |
sulit untuk dimampatkan |
mudah dimampatkan |
Massa
Jenis |
Umumnya mempunyai massa jenis
besar |
mempunyai massa jenis sedang |
mempunyai massa jenis sangat kecil |
Kemudahan
Mengalir |
Tidak mengalir |
dapat mengalir |
dapat mengalir |
a. Susunan
dan Gerak Partikel Suatu Zat
Partikel adalah bagian terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat zat asalnya. Contoh: apabila kita melarutkan garam dengan air, maka partikel-partikel garam dan air saling bertumbukan sehingga garam dapat larut dalam air.
1) Partikel
Zat Padat
a) Gaya
tarik antar partikel sangat kuat
b) Partikel-partikel
tersusun sangat rapat, sehingga tidak dapat dimampatkan
c) Partikel
tidak dapat bergerak
d) Tidak dapat berpindah tempat
e) Partikel wujud padat biasanya digunakan untuk pembuatan gedung pencakar langit
2) Partikel
Zat Cair
a) Gaya
tarik antar partikel relatif kuat
b) Susunan
partikelnya kurang teratur/renggang
c) Partikelnya
dapat berpindah tempat
d) Partikel
berwujud cair biasanya digunakan untuk pelumas mobil/Honda dan air
3) Partikel
Zat Gas
a) Gaya
tarik menarik sangat lemah
b) Susunan
partikelnya sangat berjauhan
c) Partikel
bergerak sangat bebas
d) Partikelnya
dapat dimampatkan menjadi cair
Susunan dan gerak partikel suatu zat padat, cair dan gas secara berturut-turut adalah sebagai berikut:
![]() |
Gambar: Susunan dan gerak partikel zat Padat (gambar a), Cair (gambar b) dan Gas (gambar c) (Sumber Gambar: Media Phet) |
0 Comments